Jumat, 23 Maret 2012

Khasiat Sawi



 Sawi Baik untuk Ibu Hamil, khasiat sawi luar biasa, mampu menangkal hipertensi,    penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker. Manfaat lainnya adalah menghindarkan ibu hamil dari anemia.

Konsumsi sayur-sayuran sudah menjadi kebutuhan primer karena kandungan gizinya yang sangat tinggi. Menurut Gladys Block, Ph.D, dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat, konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat menyusutkan risiko penyakit kanker hingga separuhnya.

Dr. Joann Manson dari Harvard Medical Scholl menyebutkan bahwa konsumsi sayuran hijau dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Salah satu jenis sayuran yang sangat populer di Indonesia adalah sawi.

Sawi sangat digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Dalam bahasa Inggris, sawi dikenal dengan istilah mustard. Dalam perdagangan internasional, sawi dikenal dengan beberapa istilah, yaitu green mustard, Chinese mustard, Indian mustard, ataupun sarepta mustard.

Sawi umumnya dimasak dengan cara ditumis, oseng-oseng, asinan, atau digunakan sebagai pelengkap pada mi ayam, bakso, dan gado-gado. Sawi termasuk ke dalam genus Brassica, spesies Brassica juncea.

Cegah Osteoporosis

Sawi banyak mengandung vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, A, C, E, dan folat pada sawi tergolong dalam kategori excellent. Mineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium. Sawi juga excellent dalam hal asam amino triptofan dan serat pangan (dietaryfiber).

Zat-zat gizi yang termasuk dalam kategori very good pada sawi adalah kalium, tembaga, fosfor, besi, magnesium, vitamin B6, vitamin B2, dan protein. Komposisi gizi lengkap dari sawi dapat dilihat pada tabel.

Komposisi Gizi per Satu Cangkir Sawi
Zat GiziKadarAKG (%)Densitas GiziWorlds Healthiest Foods Rating
Vitamin K (mkg)419,3524,1449,2Excellent
Vitamin A (IU)4243,484,972,7Excellent
Vitamin C (mg)35,4259,050,6Excellent
Folat (mkg)102,7625,722,0Excellent
Mangan (mg)0,3819,016,3Excellent
Vitamin E (mg)2,8114,112,0Excellent
triptofon (g)0,0412,510,7Excellent
Serat pangan (g)2,811,29,6Excellent
Kalsium (mg)103,610,48,9Very good
Kalium (mg)282,88,16,9Very good
Vitamin B6 (mg)0,147,06,0Very good
Protein (g)3,166,35,4Very good
Tembaga (mg)0,126,05,1Very good
Fosfor (mg)57,45,74,9Very good
Besi (mg)0,985,44,7Very good
Vitamin B2 (mg)0,095,34,5Very good
Magnesium (mg)215,34,5Very good
Vitamin B1 (mg)0,064,03,4Good
Vitamin B3 (mg)0,613,02,6Good
sumber: www.whfoods.org
keterangan: AKG= angka kecukupan gizi.

Kandungan vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mkg per cangkir. Konsumsi satu cangkir sawi sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin K per hari.

Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga sering disebut sebagi vitamin koagulasi. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit-penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.

Vitamin K juga terkait dengan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Tanpa peran vitamin K, osteokalsin sebagai protein tulang tidak dapat bekerja dengan normal.

Vitamin K juga dapat digunakan untuk menangani kanker karena dapat bertindak sebagai racun bagi sel-sel kanker, tetapi tidak membahayakan sel-sel yang sehat.

Fungsi lain dari vitamin K adalah dalam mencegah penyakit alzheimer, pengontrolan kadar gala darah, serta mencegah sitokin, pembawa pesan yang berperan dalam menyebabkan pembengkakan sambungan tulang saat penuaan terjadi.

Kadar vitamin A pada sawi juga sangat tinggi. Konsumsi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 84,9 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A per hari. Vitamin A berperan menjaga kornea mata agar selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi.

Kekurangan vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan bukan mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, selsel membran akan kering dan mengeras, dan bila tidak segera diobati akan menyebabkan kebutaan.

Kandungan vitamin C pada sawi hampir setara dengan jeruk. Konsumsi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C per hari.

Peran utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler. Kolagen merupakan senyawa protein yang banyak terdapat dalam tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dentin, dan vascular endothelium.

Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi dua asam amino prolin dan lisin menjadi hidraksiprolin dan hidroksilisin. Kedua senyawa ini merupakan komponen kolagen penting. Selain itu, vitamin C sangat berperan dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.

Asam Folat

Sawi juga sangat baik bagi ibu hamil karena mengandung asam folat yang cukup tinggi. Asam folat dibutuhkan tubuh untuk mengatasi anemia yang sering terjadi pada ibu hamil. Selain itu, asam folat merupakan koenzim untuk beberapa sistem enzim.

Salah satu peranan asam folat adalah biosintesis dan pemindahan satu satuan karbon seperti gugus metil. Dengan demikian memungkinkan terjadinya sintesis metionin, kolin, dan penambahan gugus metil pada pirimidin sehingga terbentuk timin. Senyawa terakhir ini merupakan salah satu komponen penting dalam molekul DNA.

Peran asam folat dalam proses sintesis nukleoprotein merupakan kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam sumsum tulang. Asam folat juga terlibat dalam proses oksidasi fenilalanin menjadi tirosin.

Kebutuhan asam folat pada orang dewasa mencapai 400 mkg perhari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil dan bertambah 50 persen untuk ibu yang sedang menyusui.

Asam folat dan vitamin B6 dapat mereduksi homosistein di dalam tubuh. Homosistein dapat mencegah terbentuknya ikatan silang pada kolagen, sehingga tulang menjadi lebih mudah keropos.

Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksidan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber vitamin E. Kebutuhan rata-rata vitamin E mencapai 10-12 mg/hari.

Kandungan vitamin E pada sawi juga berperan balk untuk mencegah penuaan.

Unggul Serat, Kaya Mineral

Sawi juga memiliki keunggulan dalam hal serat pangan. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja.

Semakin tinggi konsumsi serat, akan semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal tersebut secara otomatis akan mengurangi kadar kolesterol. selain untuk mengendalikan kolesterol, serat pada sawi juga sangat berguna mencegah diabetes melitus dan terjadinya kanker kolon.

Kandungan mangan pada sawi juga termasuk dalam kategori excellent. Mangan sangat esensial untuk proses metabolisme tubuh, sedangkan triptotan merupakan protein utama penghubung antarsaraf dan pengatur pola kebiasaan (neurobehaviour} yang berdampak kepada pola makan, kesadaran, persepsi atas rasa sakit, dan pola tidur.

Sawi juga memiliki kalsium yang sangat baik. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, terutama pada wanita.

Kandungan kalsium yang tinggi pada sawi dapat mengurangi hilangnya bobot tulang yang biasa terjadi pada usia lanjut. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium di dalam darah.

Mineral lain yang cukup berarti pada sawi adalah magnesium. Kandungan magnesium pada sawi sangat berguna untuk mereduksi stres dan membantu membentuk pola tidur yang baik.

Tangkal Macam-Macam Kanker

Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, terutama kanker. Hal itu disebabkan tingginya kadar senyawa fitokimia pada sawi, khususnya glukosinolat. Di dalam tanaman, glukosinolat bereaksi dengan enzim mirosinase, menghasilkan komponen aktif indol dan isotiosianat.

Indol dan isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker karena kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Indol dan isotiosianat juga dapat menghambat enzim yang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik (penyebab kanker).

Sebuah penelitian yang dilakukan dari Ohio State University membuktikan bahwa senyawa isotiosianat dapat menghambat sel kanker. Senyawa ini berasal dari senyawa glukosinolat yang mengalami perubahan setelah sayuran digigit, dikunyah, dan dicerna.

Dari beberapa hasil studi epidemologi, Park dan Pezzuto (2002) melaporkan bahwa konsumsi sayuran dari genus Brassica (termasuk sawi) dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih, dan paru-paru. Konsumsi tiga porsi atau lebih sayuran tersebut mampu menurunkan risiko kanker prostat dibandingkan dengan konsumsi hanya satu porsi per minggu. Dilaporkan juga bahwa konsumsi sayuran Brassica sebanyak 1-2 porsi/hari mampu menurunkan risiko kanker payudara sebesar 20-40 persen.

Sawi juga bermanfaat untuk mencegah kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih merupakan penyakit yang paling menakutkan. Tercatat 11.000 orang didiagnosis menderita kanker tersebut di Inggris dan lebih dari 30 persen-nya meninggal akibat penyakit ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Steven Schwartz dari Ohio State University membuktikan bahwa senyawa isotiosianat dapat memangkas sel kanker kandung kemih, khususnya sel agresif yang cenderung cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Sawi juga mengandung sulforafan yang juga bersifat antikanker. Sebuah publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforafan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel kanker payudara. Paul Talalay, farmakologis dari Johns Hopkins, menegaskan bahwa sulforafan diketahui mampu meningkatkan produksi enzim fase II di dalam hati.

Enzim ini berperan mengangkut bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan membuangnya keluar dari sel.

Turunkan LDL, Naikkan HDL

Kandungan vitamin E, betakaroten, dan vitamin C pada sawi sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL.

Kandungan vitamin B6, asam folat, dan magnesium pada sawi juga berpotensi untuk mencegah penyakit jantung. Vitamin B6 dan asam folat dapat menghambat terbentuknya homosistein, yaitu suatu senyawa yang mampu menyumbat pembuluh darah sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung.

Sebuah studi di Amerika Serikat pada tahun 1995 menunjukkan bahwa konsumsi asam folat 400 mikrogram per hari dapat mencegah 28.000 kematian setiap tahun akibat penyakit jantung. Kandungan magnesium pada sawi juga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Sawi juga mengandung niasin. Niasin dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Niasin berperan dalam merangsang terbentuknya prostaglandin 12, yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit. Dengan demikian, niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Kurang Baik bagi Penderita Ginjal

Sawi merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung oksalat. Kandungan oksalat yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kristalisasi yang menjurus pada terbentuknya batu. Karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya menghindari konsumsi sawi yang berlebihan.

Kandungan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh.

Sawi juga mengandung goitrogen, yaitu senyawa yang dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroksin dari bahan baku mineral iodium. Terhambatnya fungsi kelenjar tiroid akan menyebabkan terjadinya goiter(gondok).

Menurut Cahanar dan Suhanda (2006), meskipun belum memiliki data ilmiah secara pasti, proses pemasakan pada sawi dapat menginaktivasi komponen goitrogen. Karena itu, tidak perlu khawatir mengonsumsi sawi, sepanjang bahan tersebut telah dimasak hingga matang.

Khasiat Buah Pepaya



gambar Buah PepayaBuah pepaya ternyata memiliki banyak kandungan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Bukan hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, namun hampir dari seluruh bagian dari pohon pepaya dapat dimanfaaatkan. Mulai dari akar, batang, daun, buah, kulit pohon, bahkan getahnya mempunyai khasiat yang berguna bagi tubuh. Buah pepaya juga kaya akan kandungan penting seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, dan serat.
Manfaat buah pepaya:
  • Obat pencernaan, enzim pengurai protein pepaya, dapat membanru pencernaan dalam tubuh. Selain membantu pengeluaran dalam saluran usus dan pankreas, pepaya juga mengurangi getah lambung dan mengurai protein serta pati. Sehingga setelah mengonsumsi buah ini, sistem pencernaan tubuh akan semakin baik.
  • Antibodipepaya mengandung karoten dan vitaminC. dengan dua zat tersebut, pepaya berkemampuan sebagai antioksidan dalam tubuh. Selain itu, pepaya dapat memperbaiki jaringan dan menetralisir racun yang masuk. Sehingga dapat mencegah dan mengobati beberapa virus akut seperti pneumonia atau radang paru-paru.
  • Obat luka bakar, getah buah pepaya mampu membunuh bakteri dalam luka bakar. Sehingga, kandungan zat asam atau nitrogen akibat perkembangbiakan bakteri dapat dihambat. Jadi dapat mempercepat proses pemulihan luka yang kita alami.
  • Mengencangkan payudara, buah pepaya sejak dulu oleh nenek moyang kita dipercaya sebagai buah yang dapat mengencangkan payudara. Enzim di dalam buah pepaya dapat membantu pertumbuhan payudara sehingga lebih kencang dan kenyal. Pepaya juga diperkaya dengan hormn pengencang serta vitamin A yang merangsang indung telur mengeluarkan hormon betina. Dari hormon tersebut, kelenjar susu akan lancar dan bentuk payudara semakin ideal.
  • Pelangsing tubuh, pepaya juga berkhasiat menguruskan tubuh. Dengan rajin mengkonsumsi pepaya muda dapat menghasilkan enzim dua kali lipat dari pepaya matang. Enzim tersebutlah yang berperan sebagai pengurai lemak dalam tubuh kita. Enzim ini juga mengurai protein lebih baik serta melenyapkan daging berlebih.
  • Awet muda, kadar vitamin C dalam pepaya adalah 48 kali lipat dari buah apel. Pepaya juga aktif sebagai detoksifikasi sehingga dapat menyegarkan kulit dari dalam. Pepaya juga dapat mendorong proses metabolisme kulit. Buah pepaya juga melumerkan lapisan kulit dan zat tanduk penuaan yang timbul di pori-pori, sehingga kulit lebih kencang dan cerah. Oleh karena itu mulai sekarang rajin-rajinlah membuat masker dari buah pepaya.


Sumber: http://khasiatbuah.com/buah-pepaya.htm#ixzz1pvEr78M4

Khasiat Buah Naga

  Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Manfaat buah naga diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

buah nagaSecara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg

Karena manfaat buah naga yang segudang, maka budidaya buah naga menjadi sebuah usaha yang sangat menjanjikan.

Sumber: BuahNaga.us

Read more: http://www.obatherbalalami.com/2010/02/khasiat-dan-manfaat-buah-naga.html#ixzz1pvDh8s00

Kamis, 22 Maret 2012

Khasiat Buah Pare

                

                       


                        Buah pare terkenal akan kepahitannya. Namun ternyata di balik itu, tanaman ini menyimpan khasiat yang luar biasa. Mulai dari obat untuk mengatasi penyakit sehari-hari (disentribisul, dan sebagainya). Bahkan penelitian terakhir menyimpulkan bahwa buah pare dapat dipercaya sebagai penghambat laju kerja virus HIV penyebab AIDS.
Adalah peneliti dari Chisenese University of Hongkong yang membawa berita mencengangkan tersebut. Mereka berhasil mengisolasi dua jenis protein yang terkandung dalam buah pare — diberi nama protein Alpha dan Beta — dimana keduanya mampu menghambat perkembangan virus HIV-AIDS. Sebuah hasil uji lab di New York University School of Medicine melengkapi kesaktian buah pare dengan menemukan protein jenis ketiga — bernama MAP 30 — yang lagi-lagi juga ampuh untuk mencegah laju HIV.
Kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan di AS dan berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan jika kiranya para peneliti optimis dalam 10 tahun ke depan bakal ditemukan obat yang benar-benar manjur untuk mengatasi virus HIV-AIDS.
Selain sebagai senjata ampun melawan virus HIV, pare juga dikenal sebagai idola bagi para pengidap diabetes karena dipercaya mampu mengembalikan kadar gula kadar. Ini berkat kandungan zat serupa sulfonilurea, yang mampu merangsang sel beta kelenjar pankreas untuk memproduksi hormon insulin lebih banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula darah pada hati, sehingga gula yang beredar dalam darah dapat dikendalikan.
Pare, yang memiliki nama latin Momordica charabtia, adalah tergolong tanaman semak semusim. Hidupnya menjalar atau merambat dengan sulur berbentuk spiral. Daunnya tunggal, berbulu, berbentuk lekuk, dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning muda sedang batangnya berbulu agak kasar ketika masih muda namun akan menggundul setelah tua. Buahnya berbentuk bulat telur memanjang, berwarna hijau, kuning, sampai jingga, dan rasanya pahit.
Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke Indonesia. Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai daerah. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau.
Ada sederetan penyembutan nama bagi tanaman pare. Misalnya paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, prieu, foria, pariak, paliak, truwuk, paita, poya, pudu, pentoe, beleng-gede, pania, pepule, kakariano, dan taparipong. Ini menunjukkan bahwa tanaman ini sudah tersebar hingga ke pelosok daerah.
Kandungan gizi yang ada pada pare antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A, B, C), dan air. Karena kandungan senyawa dan gizi di dalamnya tersebut, maka tanaman ini banyak dimanfaatkan bagi kesehatan.
Salah satunya adalah untuk mengobati disentri. Caranya, rebus saja pare yang masih muda dan segar secukupnya, lalu konsumsi sebagai lalapan. Untuk sayur tumis, potong-potong pare secukupnya, lalu masukkan ke dalam bumbu tumis hingga matang. Konsumsi tumis sayur atau lalapan pare ini secara rutin.
Untuk pengobatan kencing manis, sediakan pare segar lalu cuci bersih dengan air dan lumatkan. Tambahkan 1/2 gelas air bersih, aduk, dan peras ramuan. Minum ramuan ini sehari sekali selama 2 minggu hingga sembuh.
Untuk pengobatan bisul, Anda bisa mengambil 1 buah pare segar, melumatkannya dan mengoleskannya pada bagian yang terkena bisul. Lakukan secara rutin pada pagi dan sore hari.
Bronkhitis bisa juga diobati dengan pare. Caranya, sediakan saja 2-3 pare, lalu diambil sarinya. Tambahkan 1 sendok makan madu, lalu minum sehari sekali selama 3 bulan. Resep yang sama bisa juga digunakan untuk menyembuhkan anemia, radang perut, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.
Terakhir, jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, mengkonsumsi pare secara teratur diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tersebut. Caranya, sediakan pare segar secukupnya, cuci bersih, kemudian rebus dalam air mendidih selama beberapa menit. Konsumsi sebagai lalapan


Sumber: http://khasiatbuah.com/pare.htm#ixzz1prOlxfEG

Khasiat Sayur Kangkung


                  

                     Kangkung bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia, dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach.

Bertha (36), ibu beranak dua, tinggal di Temanggung, Jawa Tengah, punya cerita. Suatu hari, saat sedang menyantap makanan, tiba-tiba ia merasa pusing, mual, mata berkunang-kunang. Keringat dinginpun bercucuran di sekujur tubuhnya. Ia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Dokter puskesmas mendiagnosis, ia mengalami keracunan makanan. Untunglah Bertha teringat peristiwa keracunan yang dialami suaminya setahun lalu. Obat-obatan yang diberikan dokter urung diasupnya. Ia malah mengambil 500 gram akar, batang, dan daun kangkung. Kangkung yang telah dicuci bersih itu diblender dengan segelas air, lalu diminum. Setelah mengonsumsi 2
gelas jus kangkung, Bertha merasakan tubuhnya pulih kembali. Ia mengaku, resep ini

secara tak sengaja ia dapatkan disebuah toko buku di Yogyakarta. Secara khusus Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), mengutarakan bahwa langkah yang dilakukan Bertha cukup tepat. Kangkung memang berfungsi sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di
tubuh.

Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. DiKecamatan Muting kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.

Tumbuh Cepat

Kangkung termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Terna semusim dengan panjang 30-50 cm ini merambat pada lumpur dan tempat-tempat yang basah seperti tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 m di atas permukaan laut.

Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni kangkung daratyang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air
berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.

Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat
biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.

Mengandung Vitamin

Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa manis, tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan
(hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan menenangkan.

Tanaman bernama daerah kangkueng (Sumatera), pang pung (Nusa Tenggara), kangko Sulawesi), utangko (Maluku) ini enak rasanya dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok ââ'¬Ã…"tanaman penyembuh ajaibââ'¬Ã¢"¢. Dinegara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Manfaat Lain Kangkung

1. Mengurangi haid
Bahan: 1/2kg daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2 gelas, berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari sekaligus.

2. Mimisan
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.

3. Sakit kepala
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air hasil rebusan.

4. Ambeien
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.

5. Insomnia
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.

6. Sakit gigi
Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka
Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari

7. Melancarkan air seni
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.

8. Ketombe
Bahan: Seikat daun kangkung
Pemakaian: Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu, keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.

9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Bahan: Seikat daun kangkung.
Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.

10. Gusi bengkak
Bahan: 200 gr akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur. Lakukan berulang-ulang.

11. Kapalan
Bahan: Getah kangkung.
Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung. Lakukan setiap hari.

12. Kulit gatal karena eksim
Bahan: Daun kangkung segar secukupnya.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan setiap hari.

13. Digigit lipan
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya.
Giling sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.

Sumber : PT. Kompas Cyber Media

Khasiat Buah Rambutan


Kulit kayu : untuk mengatasi sariawan.

Akar : untuk mengatasi demam

Daun : untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut

Biji : untuk mengatasi kencing manis (diabetes melitus)Untuk obat yang diminum,ka dosis rekomendasi.

      Lihat cotoh pemakaian di bawah!Untuk pemakaian luar, giling daun tida sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasannya untuk menghitamkan rambut yang beruban.


Contoh – contoh pemakaian:
Disentri. Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua kali, masingmasing tiga perempat gelas.
Demam. Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.
Menghitamkan rambut beruban. Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.
Kencing manis. Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1–2 kali sehari
Sariawan. Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat.(http://pustakaalbayaty.wordpress.com)